Lama Baca 3 Menit

China Yakin, Indonesia Pasti Menang Lawan Pandemi Corona

09 February 2021, 14:45 WIB

China Yakin, Indonesia Pasti Menang Lawan Pandemi Corona-Image-1

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinpin - Image from Dok. Kemenpar


Jakarta, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok menyampaikan, Indonesia akan menang melawan pandemi virus Corona. Sebagaimana Tiongkok, selaku negara awal terdeteksinya Corona, sudah berhasil mengendalikannya.

Juru bicara dan Konselor Politik Kedubes Tiongkok untuk Indonesia, Qiu Xinli (邱新立), dalam konferensi pers Selasa (9/2/21), menyatakan otoritas Tiongkok mengapresiasi saat ditanya, bagaimana Tiongkok memandang penanganan pandemi Corona di Indonesia sejauh ini?

"Sejak tahun 2020, menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah dan rakyat Indonesia mengambil banyak tindakan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan sudah mendapat banyak hasil, terhadap itu Tiongkok menyampaikan apresiasi," ucap Qiu.

"Kami yakin bahwa akhirnya Indonesia pasti akan menang melawan pandemi," tegas Qiu dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Qiu menuturkan bahwa otoritas Tiongkok akan terus membantu dan membagikan pengalaman kepada Indonesia dalam menghadapi pandemi Corona. "Ke depan, ahli kesehatan pihak Tiongkok akan terus membagikan pengalaman kami dalam penanganan pandemi, pengobatan pasien dan vaksinasi," cetusnya.

Kerjasama Tiongkok dan Indonesia, sebut Qiu, juga akan terus ditingkatkan. Salah satunya dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai 'pusat produksi vaksin di kawasan'.

"Kedua pihak akan terus mendorong kerjasamanya di penelitian, pembelian dan produksi vaksin, dan bersama menjadikan Indonesia pusat produksi vaksin di kawasan. Tidak hanya memenuhi keperluan domestik, tetapi juga membantu kawasan dan negara-negara berkembang lainnya," tandasnya.

Sejauh ini, Indonesia telah mencatat lebih dari 1,1 juta kasus Corona, dengan lebih dari 31 ribu kematian.

Sementara Tiongkok sejauh ini, menurut Xinhua News Agency, mencatat lebih dari 89 ribu kasus Corona di wilayahnya, dengan 4.636 kematian.

Pada awal pekan ini, otoritas Tiongkok tidak mencatat kasus penularan lokal baru namun mencatat 14 kasus impor yang penularannya terjadi di luar negeri.

Qiu dalam pernyataannya juga menyebut prinsip dan standar yang diterapkan otoritas Tiongkok berhasil menurunkan jumlah kasus dan memutus rantai penularan Corona.

Dia menyebut otoritas Tiongkok, terutama Wuhan -- titik nol Corona, menerapkan pemeriksaan ketat dengan standar 'tanpa meninggalkan satu pun keluarga atau orang', demi memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal sehingga memastikan tidak ada sumber penularan potensial.

Standar itu ditambah dengan penutupan dan pengendalian transportasi ketat, khususnya di Provinsi Hubei dan Wuhan, menurut Qiu, telah memutus rantai penularan.

"Dengan tindakan-tindakan penanganan paling ketat dan paling menyeluruh di atas, kami berhasil mengkontrol sumber penularan dan memutuskan rantai penularan," katanya. (*)